KIKI BLOG- Sebagai seorang teman, saudara maupun pasangan yang baik, tentu kita
ingin bisa menjadi pendengar yang baik pula. Namun kadang kita merasa
menjadi pendengar saja tidak cukup. Kita ingin mengarahkan seseorang
pada kebaikan menurut kacamata kita, akhirnya kita menjudge bahwa
seseorang itu salah. Agaknya hal itu bisa mengurangi kemampuan seseorang
untuk memutuskan apa yang terbaik bagi dirinya, karena orang tersebut
jadi melakukan sesuatu demi bisa mendapat cap baik dari kita (sekalipun
dia jadi tidak bahagia). Well pasti stres banget kan hidup dalam kondisi
seperti itu?
ingin bisa menjadi pendengar yang baik pula. Namun kadang kita merasa
menjadi pendengar saja tidak cukup. Kita ingin mengarahkan seseorang
pada kebaikan menurut kacamata kita, akhirnya kita menjudge bahwa
seseorang itu salah. Agaknya hal itu bisa mengurangi kemampuan seseorang
untuk memutuskan apa yang terbaik bagi dirinya, karena orang tersebut
jadi melakukan sesuatu demi bisa mendapat cap baik dari kita (sekalipun
dia jadi tidak bahagia). Well pasti stres banget kan hidup dalam kondisi
seperti itu?
Nah, Kami akan
memberitahukan kepada Anda, mengapa kita tidak sebaiknya cepat menilai
atau menjudge seseorang. Sebelum Anda keburu menjudge seseorang,
sebaiknya perhatikan beberapa hal di bawah ini.
memberitahukan kepada Anda, mengapa kita tidak sebaiknya cepat menilai
atau menjudge seseorang. Sebelum Anda keburu menjudge seseorang,
sebaiknya perhatikan beberapa hal di bawah ini.
1. Apakah Kita Mengetahui Seluruh Faktanya?
Apapun
yang membuat kita bisa menyimpulkan sesuatu dari apa yang kita lihat
dan dengar, mungkin saja apa yang Anda ketahui itu masih dalam kondisi
yang mentah atau tidak lengkap. Mungkin kita hanya mengetahui cerita
dari satu atau dua orang. Namun sebelum kita tahu dengan jelas cerita
yang sesungguhnya, jangan terburu-buru mengambil kesimpulan. Simpan
kesimpulan sementara di benak Anda sendiri.
yang membuat kita bisa menyimpulkan sesuatu dari apa yang kita lihat
dan dengar, mungkin saja apa yang Anda ketahui itu masih dalam kondisi
yang mentah atau tidak lengkap. Mungkin kita hanya mengetahui cerita
dari satu atau dua orang. Namun sebelum kita tahu dengan jelas cerita
yang sesungguhnya, jangan terburu-buru mengambil kesimpulan. Simpan
kesimpulan sementara di benak Anda sendiri.
2. Tidak Ada Sosok Yang Sempurna
Saat
seseorang melakukan sesuatu yang benar-benar buruk, ketahuilah bahwa
orang tersebut memiliki alasannya sendiri. Misalnya dalam sebuah
perceraian ataupun perselingkuhan, kadang kita berada dalam posisi yang
bingung apakah harus menilai orang itu salah atau tidak. Yang jelas,
kita hanya bisa melihat dia sebagai sosok yang tak sempurna dan kita pun
sama tidak sempurnanya dengan mereka.
seseorang melakukan sesuatu yang benar-benar buruk, ketahuilah bahwa
orang tersebut memiliki alasannya sendiri. Misalnya dalam sebuah
perceraian ataupun perselingkuhan, kadang kita berada dalam posisi yang
bingung apakah harus menilai orang itu salah atau tidak. Yang jelas,
kita hanya bisa melihat dia sebagai sosok yang tak sempurna dan kita pun
sama tidak sempurnanya dengan mereka.
3. Posisikan Diri
Bayangkan
bila kita berada dalam posisi yang kurang menguntungkan dan orang
menjudge kita tanpa tahu alasan kita yang sebenarnya. Pasti tidak
menyenangkan bukan? Kita juga tidak mungkin melakukan penjelasan secara
personal kepada mereka satu per satu. Yang ada malah bikin capek dan
menimbulkan pertanyaan baru. Jadi jangan buru-buru menjudge seseorang.
bila kita berada dalam posisi yang kurang menguntungkan dan orang
menjudge kita tanpa tahu alasan kita yang sebenarnya. Pasti tidak
menyenangkan bukan? Kita juga tidak mungkin melakukan penjelasan secara
personal kepada mereka satu per satu. Yang ada malah bikin capek dan
menimbulkan pertanyaan baru. Jadi jangan buru-buru menjudge seseorang.
4. Apa yang Anda Lihat Tidak Selamanya Benar
Kembali
ke poin 1, bahwa sebenarnya kita tidak tahu fakta di balik sebuah
kejadian. Jadi apa yang Anda lihat belum tentu merupakan hal yang
sebenarnya. Bisa saja itu hanya merupakan sebuah pencitraan. Misalnya
dalam sebuah situasi perselingkuhan. Belum tentu si penyelingkuh salah
dan belum tentu yang diselingkuhi adalah pihak yang benar. Tengsin dong
ya kalau nggak tahu apa-apa dan sembarangan judge orang, eh ternyata
salah sasaran.
ke poin 1, bahwa sebenarnya kita tidak tahu fakta di balik sebuah
kejadian. Jadi apa yang Anda lihat belum tentu merupakan hal yang
sebenarnya. Bisa saja itu hanya merupakan sebuah pencitraan. Misalnya
dalam sebuah situasi perselingkuhan. Belum tentu si penyelingkuh salah
dan belum tentu yang diselingkuhi adalah pihak yang benar. Tengsin dong
ya kalau nggak tahu apa-apa dan sembarangan judge orang, eh ternyata
salah sasaran.
5. Kita Semua Berbeda
Kita
tidak bisa menjudge sesuatu hanya karena pendapat pribadi, karena pada
dasarnya kita berbeda dan hanya kita yang tahu apa yang terbaik bagi
kehidupan kita masing-masing. Misalnya dalam karir. Bukan karena menjadi
pegawai negeri lebih terjamin lalu semua orang sebaiknya menjadi
pegawai negeri. Ada peran-peran tertentu yang harus kita jalankan di
dunia ini dan selama pekerjaan itu halal serta merupakan passion kita,
tidak ada salahnya untuk terus ditekuni.
tidak bisa menjudge sesuatu hanya karena pendapat pribadi, karena pada
dasarnya kita berbeda dan hanya kita yang tahu apa yang terbaik bagi
kehidupan kita masing-masing. Misalnya dalam karir. Bukan karena menjadi
pegawai negeri lebih terjamin lalu semua orang sebaiknya menjadi
pegawai negeri. Ada peran-peran tertentu yang harus kita jalankan di
dunia ini dan selama pekerjaan itu halal serta merupakan passion kita,
tidak ada salahnya untuk terus ditekuni.
6. Karena Kita Tidak Suka
Bukan
karena kita tidak suka, berarti suatu hal itu salah. Misalnya kita
tidak suka bila sahabat perempuan kita menikah dengan pria yang tidak
bekerja. Bukan berarti itu salah sih. Kita nggak pernah tahu
bagaimana masa depan seseorang, bukan? Stay objective dan berpikiran
bahwa mereka sudah tahu resikonya dan siap bertanggung jawab bila mereka
sudah memutuskan sesuatu.
karena kita tidak suka, berarti suatu hal itu salah. Misalnya kita
tidak suka bila sahabat perempuan kita menikah dengan pria yang tidak
bekerja. Bukan berarti itu salah sih. Kita nggak pernah tahu
bagaimana masa depan seseorang, bukan? Stay objective dan berpikiran
bahwa mereka sudah tahu resikonya dan siap bertanggung jawab bila mereka
sudah memutuskan sesuatu.
7. Kembalikan Pada Diri Anda
Coba
pikir bila Anda menjadi mereka? Coba pikirkan siapa diri Anda dalam
kehidupan mereka? Coba juga pikirkan apakah Anda akan bertanggung jawab
sepenuhnya bila ternyata saran yang Anda berikan bagi mereka malah
membuat mereka menyesal? Inilah alasan mengapa kita tidak boleh
sembarangan men-judge dan membiarkan seseorang memutuskan apa yang
terbaik bagi mereka.
pikir bila Anda menjadi mereka? Coba pikirkan siapa diri Anda dalam
kehidupan mereka? Coba juga pikirkan apakah Anda akan bertanggung jawab
sepenuhnya bila ternyata saran yang Anda berikan bagi mereka malah
membuat mereka menyesal? Inilah alasan mengapa kita tidak boleh
sembarangan men-judge dan membiarkan seseorang memutuskan apa yang
terbaik bagi mereka.
Setiap orang
pada dasarnya adalah unik. jadi jangan tersinggung atau pun risih bila
seseorang berpikiran berbeda dengan kita. Mari menjadikan perbedaan ini
sarana untuk saling belajar mengenai kehidupan.
pada dasarnya adalah unik. jadi jangan tersinggung atau pun risih bila
seseorang berpikiran berbeda dengan kita. Mari menjadikan perbedaan ini
sarana untuk saling belajar mengenai kehidupan.