KIKI BLOG- Karakter atau sering juga disebut temperamen, adalah sifat batin yang secara
tetap mempengaruhi perbuatan, perasaan dan pikiran seseorang, misalnya karakter
periang, penyedih, pemberani, teliti, dlsb-nya.
tetap mempengaruhi perbuatan, perasaan dan pikiran seseorang, misalnya karakter
periang, penyedih, pemberani, teliti, dlsb-nya.
Temperamen adalah gabungan pembawaan sejak lahir yang kita warisi dari orang
tua kita dan secara tidak sadar mempengaruhi seluruh perbuatan, perasaan dan
pikiran. Pertama adalah gabungan gen (plasma pembawa sifat) dan kromosom orang
tua pada saat pembuahan yang menentukan temperamen dasar seorang anak pada saat
dia lahir. Kedua, kebiasaan-kebiasaan mulai dari kebiasaan tidur, kebiasaan
belajar, gaya makan, cara bekerja, hingga cara bergaul dengan orang lain.
Ciri-ciri ini diturunkan berdasarkan kebangsaan, ras, dan jenis kelamin. Dengan
menyadari hal ini, kita dapat mengerti mengapa tdak ada manusia yang memiliki
sifat yang sama, mengapa orang lain tidak memiliki kelebihan dan kelemahan
seperti kita miliki, dan sebaliknya. Kita tidak memiliki kelebihan dan
kelemahan seperti yang dimiliki orang lain.
tua kita dan secara tidak sadar mempengaruhi seluruh perbuatan, perasaan dan
pikiran. Pertama adalah gabungan gen (plasma pembawa sifat) dan kromosom orang
tua pada saat pembuahan yang menentukan temperamen dasar seorang anak pada saat
dia lahir. Kedua, kebiasaan-kebiasaan mulai dari kebiasaan tidur, kebiasaan
belajar, gaya makan, cara bekerja, hingga cara bergaul dengan orang lain.
Ciri-ciri ini diturunkan berdasarkan kebangsaan, ras, dan jenis kelamin. Dengan
menyadari hal ini, kita dapat mengerti mengapa tdak ada manusia yang memiliki
sifat yang sama, mengapa orang lain tidak memiliki kelebihan dan kelemahan
seperti kita miliki, dan sebaliknya. Kita tidak memiliki kelebihan dan
kelemahan seperti yang dimiliki orang lain.
Hippocrates, seorang bapak ilmu pengobatan dari Yunani (460-370SM), mengemukan
suatu teori yang mengatakan bahwa pada dasarnya ada 4 (empat) tipe temperamen
dasar yang dimiliki oleh manusia. Adanya ke-empat tipe temperamen ini adalah
akibat dari 4(empat) macam cairan tubuh yang sangat penting didalam tubuh
manusia; yaitu darah, empedu kuning, empedu hitam dan flegma. Kini sebutan
“cairan” tersebut diganti menjadi hormon dan unsur-unsur biokimia
lainnya. Sesuai dengan nama-nama cairan didalam tubuh tersebut, Hippocrates
memberi nama temperamen-temperamen tersebut sebagai berikut:
suatu teori yang mengatakan bahwa pada dasarnya ada 4 (empat) tipe temperamen
dasar yang dimiliki oleh manusia. Adanya ke-empat tipe temperamen ini adalah
akibat dari 4(empat) macam cairan tubuh yang sangat penting didalam tubuh
manusia; yaitu darah, empedu kuning, empedu hitam dan flegma. Kini sebutan
“cairan” tersebut diganti menjadi hormon dan unsur-unsur biokimia
lainnya. Sesuai dengan nama-nama cairan didalam tubuh tersebut, Hippocrates
memberi nama temperamen-temperamen tersebut sebagai berikut:
1. Sangguin (Sanguine) – Darah – Hidup
2. Kolerik (Choleric) – Cairan empedu kuning(Choler) – Aktif
3. Melankolik (Melancholy) – Cairan empedu hitam – Murung
4. Flegmatik (Phlegmatic) – Cairan phlegma – Lambat
Didalam usaha kita mengenali temperamen diri sendiri atau orang lain, sangat
penting kita ketahui bahwa tidak ada seorangpun manusia yang hanya mempunyai
satu tipe temperamen. Semua orang mempunyai gabungan temperamen. Kedua orang
tua bahkan kakek nenek kita ikut memberikan sumbangan kepada pembentukan
temperamen ini. Jadi temperamen setiap orang pasti berupa gabungan dari paling
sedikit dua temperamen. Namun demikian pasti ada satu tipe temperamen yang
paling menonjol daripada yang lainnya. Misalnya:
penting kita ketahui bahwa tidak ada seorangpun manusia yang hanya mempunyai
satu tipe temperamen. Semua orang mempunyai gabungan temperamen. Kedua orang
tua bahkan kakek nenek kita ikut memberikan sumbangan kepada pembentukan
temperamen ini. Jadi temperamen setiap orang pasti berupa gabungan dari paling
sedikit dua temperamen. Namun demikian pasti ada satu tipe temperamen yang
paling menonjol daripada yang lainnya. Misalnya:
– Si A memiliki temperamen sangguin 60% dan melankolik 40%
– Si B memiliki temperamen sangguin 50%, kolerik 30%, melankolik 15%, flegmatik
5%.
5%.