Benarkah Daging Kambing dan Sapi Menyebabkan Tensi? Temukan Jawabannya….

SyauqiSubuh- Masih dalam suasana Idul Adha seperti ini banyak sekali umat muslim yang melakukan kurban ya guys. dan tentunya membawa kegembiraan bagi kaum muslimin lainnya. Dalam pikiraan beberapa orang “pesta daging” ya mungkin itu salah satunya.
Benarkah daging kambing menyebabkan tensi menjadi naik? Benarkah kalau makan daging kolesterol akan meningkat? Berikut sedikit pembahasan mengenai kaitan daging dengan tekanan darah.
Kata hipertensi atau tekanan darah tinggi sudah tidak asing lagi di masyarakat. Ini adalah penyakit yang banyak menimpa masyarakat, dahulunya sering diderita oleh orang yang berumur tua, namun sekarang yang mudapun bisa terkena hipertensi. Ya, karena penyakit ini memang penyakit pola hidup walaupun ada juga pengaruh genetik sedikit. Pola hidup di zaman modern bisa menjadi penyebab utama banyaknya penyakit ini. Pola makan yang salah, seperti makanan instan, makanan olahan dengan minyak dan makanan dengan pengawet. Kemudian pola aktivitas, dengan berbagai kemajuan teknologi, tubuh dimanjakan dan jarang bergerak apalagi berolahraga. Dan yang paling penting adalah pikiran dan ketenangan,pola hidup di zaman modern penuh dengan tekanan dan stressor. Semua hal inilah yang menjadi penyebab utama penyakit hipertensi.
Umumnya tekanan darah normal pada saat istirahat adalah 100–140 mmHg untuk sistolik (bacaan atas) dan 60–90 mmHg untuk diastolik (bacaan bawah). Dikatakan hipertensi jika terus-menerus berada pada 140/90 mmHg atau lebih.
Hipertensi digolongkan menjadi hipertensi primer (esensial) dan hipertensi sekunder. Kebanyakan (sekitar 90–95%) hipertensi adalah golongan hipertensi primer, yaitu penyebabnya belum diketahui secara pasti, hanya beberapa perkiraan dan analisa. Sedangkan hipertensi sekunder adalah hipertensi yang penyebabnya diketahui misalnya masalah ginjal, arteri, jantung atau sistem endokrin.
Kebanyakan kekhawatiran muncul ketika makan daging, terutama daging kambing karena kata mereka kolesterol dan lemak bisa naik. Daging kambing memang paling banyak yang dikomsumsi oleh kaum muslimin ketika idhul adha, karena kambing adalah hewan qurban yang paling banyak. Kemudian daging kambing yang paling banyak jenis olahan masakannya dibanding daging yang lain.
Akan tetapi perlu diketahui menurut beberapa penelitian, justru daging kambing memiliki kandungan lemak dan kolesterol yang lebih rendah dibanding daging yang lain. kandungan lemak rata-rata pada kambing adalah 20%, sedangkan pada sapi adalah 25 %. Angka lemak pada domba justru paling tinggi, yaitu 30%. Sedangkan untuk kolesterol, daging kambing juga yang paling rendah. kadar kolesterol kambing hanya 5-39mg/100 gr, sedangkan sapi adalah 42-78 mg/100 gr. Jadi daging kambing berdasarkan teori, memiliki resiko yang lebih rendah dibanding yang lainnya. Terlebih lagi beberapa ahli menyarankan mengkonsumsi daging kambing yang masih muda, di mana kadar lemak dan kolesterolnya lebih rendah, dagingnyapun lebih lunak dan kenyal serta gurih di lidah.
Kemudian yang perlu diperbaiki dari pemikiran masyarakat juga, bahwa ketika makan daging kambing, maka  langsung berpikir mengenai bahaya dan efek sampingnya. Padahal daging kambing mengandung gizi yang banyak. Apalagi orang Indonesia termasuk yang jarang memakan daging. daging kambing juga mengandung beberapa vitamin dan mineral, terutama pada daging kambing muda yang berusia di bawah satu tahun. Kandungan di dalamnya meliputi zat besi, seng, protein, dan vitamin B12.

Leave a Comment