Seorang teman pernah bercerita pada saya, ada satu tempat dimana kita bisa terbebas dari berbagai masalah. Tenang, semua lancar dan oke-oke aja. Ngga ada yang namanya kepala pusing apalagi stress karena masalah. Dimana itu? KUBURAN. Ya, cuma orang mati yang ngga punya masalah. Lantas bagaimana seharusnya kita menyikapi masalah?
Silahkan simak dulu cerita berikut :
Seorang anak sedang bermain dan menemukan kepompong kupu-kupu di sebuah dahan yang rendah. Diambilnya kepompong tersebut dan tampak ada lubang kecil disana.
Anak itu tertegun mengamati lubang kecil tersebut karena terlihat ada seekor kupu-kupu yang sedang berjuang untuk keluar membebaskan diri melalui lubang tersebut. Lalu tampaklah kupu-kupu itu berhenti mencoba, dia kelihatan sudah berusaha semampunya dan nampaknya sia-sia untuk keluar melalui lubang kecil di ujung kempompongnya.
Melihat fenomena itu, si anak menjadi iba dan mengambil keputusan untuk membantu si kupu-kupu keluar dari kepompongnya. Dia pun mengambil gunting lalu mulai membuka badan kepompong dengan guntingnya agar kupu-kupu bisa keluar dan terbang dengan leluasa.
Begitu kepompong terbuka, kupu-kupu pun keluar dengan mudahnya. Akan tetapi, ia masih memiliki tubuh gembung dan kecil. Sayap-sayapnya nampak masih berkerut. Anak itu pun mulai mengamatinya lagi dengan seksama sambil berharap agar sayap kupu-kupu tersebut berkembang sehingga bisa membawa si kupu-kupu mungil terbang menuju bunga-bunga yang ada di taman.
Harapan tinggal harapan, apa yang ditunggu-tunggu si anak tidak kunjung tiba. Kupu-kupu tersebut terpaksa menghabiskan sisa hidupnya dengan merangkak di sekitarnya dengan tubuh gembung dan sayap yang masih berkerut serta tidak berkembang dengan sempurna. Kupu-kupu itu akhirnya tidak mampu terbang seumur hidupnya.
Si anak rupanya tidak mengerti bahwa kupu-kupu perlu berjuang dengan usahanya sendiri untuk membebaskan diri dari kepompongnya. Lubang kecil yang perlu dilalui akan memaksa cairan dari tubuh kupu-kupu masuk ke dalam sayap-sayapnya sehingga dia akan siap terbang dan memperoleh kebebasan…
(Surce : Setengah Isi, Setengah Kosong – Parlindungan Marpaung)
Seperti itulah gambaran masalah yang kita hadapi sehari-hari. Masalah ada bukan untuk kita hindari, melainkan kita hadapi. Karena dengan masalah lah kita bisa belajar untuk menjadi lebih kuat, lebih dewasa, lebih bijak, dan lebih-lebih lainnya.
Tuhan tidak bodoh dengan menciptakan masalah untuk kita. Justru karena Dia sayang pada kita umat manusialah masalah itu diciptakan sedemikian rupa. Namun, jika kita sadari di Kitab Suci (Al-Qur’an) pun Allah bersabda dan menjanjikan yang intinya adalah masalah yang diturunkan kepada kita, tidak akan pernah melebihi batas kemampuan kita untuk menyelesaikannya.
Artinya, Allah sudah tahu seberapa besar kemampuan kita untuk menerima masalah tersebut. Orang yang sangat amat lemah, tentu porsi masalahnya lebih sedikit. Sedangkan orang yang punya banyak kelebihan, masalahnya juga banyak. Coba bandingkan, karyawan sama pemilik bisnis masalahnya banyak mana? Ya pemilik bisnis lah. Karena masalah karyawan juga ikut menjadi masalah pemilik bisnis. Makanya saya pernah posting, Entrepreneur Urusan Tuhan.
Dari sini kita bisa sedikit berkaca dan merenungi. Kenapa masalah kita seakan-akan lebih berat dari orang lain? Simpel saja, karena di mata Allah kita jauh lebih baik dari orang yang masalahnya itu-itu aja (enteng). Karena kita lebih baik, tentu porsi masalahnya lebih ruwet dong. Anak sekolah kan juga seperti itu. Makin naik kelas, makin sulit pelajarannya, makin sulit juga ujiannya.
Jadi bagaimana sikap kita seharusnya terhadap masalah?
- Sadari Anda mampu menghapi semua masalah yang ada! Anda percaya dan yakin sama Tuhan kan! Kalau percaya dan yakin, tentu Anda tidak meragukan lagi firmanNya yang mengatakan bahwa setiap masalah yang kita hadapi tidak akan melebihi batas kita menanggungnya.
- Jangan menghidari masalah! Kita memang sebisa mungkin jangan mencari masalah, namun bila masalah datang hadapi semua masalah Anda. Selesaikan satu persatu. Anda tentu tidak mau kan menjadi seperti kupu-kupu yang tidak bisa terbang, hanya gara-gara semua urusan dipermudah.
- Selalu ada kebaikan dibalik semua masalah! Masalah memang kelihatannya mengganggu, namun harus selalu ada dalam hidup kita. Kenapa? Agar kita tahu seberapa besar kemampuan kita. Dan agar kita bisa terus berkembang sepanjang hidup ini dengan belajar mengambil hikmah dari setiap masalah yang kita hadapi. Yakinkan diri Anda, bahwa setiap satu masalah berhasil Anda selesaikan, Anda sudah menjadi satu pribadi yang lebih baik dari sebelumnya
- Fokus pada hasil akhir, bukan pada masalahnya! Masalah biasanya timbul ketika kita sedang dalam proses pencapaian suatu tujuan, apapun itu. Maka dari itu daripada kita mengeluhkan masalah-masalah yang ada, lebih baik berfokus pada hasil akhirnya. Ini akan membuat Anda lebih kuat. Apalagi dengan fokus pada tujuan akhir, akan sangat membantu Anda untuk tetap positive feeling dan positive thinking (silahkan dibaca lagi, biar tahu apa efek dua positive ini).
Padahal ketika kita mau menyadari bahwa masalah itu ada untuk menguatkan dan membuat kita lebih baik. Tentu akan ada semangat dalam diri kita untuk menyelesaikan semua masalah itu. Selesaikan saja satu persatu, dan pada akhirnya Anda akan takjub betapa luar biasanya diri Anda karena sudah mampu melewati itu semua.
So mulai sekarang berkomitmenlah untuk selalu siap menghadapi masalah yang datang dalam hidup Anda. Jangan banyak mengeluh! Lakukan saja, karena Tuhan tahu yang terbaik untuk kita.
“Masalah, jika tidak membuatmu kuat, akan membunuhmu.”