Syauqisubuh- “Hari ini harus lebih baik kemarin dan hari esok harus lebih baik dari hari ini”Demikian sepenggal pernyataan yang dijadikan motto hidup oleh sebagian orang, tentu saja hal tersebut merupakan suatu kewajaran karena memang tidak hanya orang yang pandai mengatur pola hidupnya dengan rapi yang menginginkan hal demikian, tapi orang yang pola hidup seadanya pun juga menginginkan hal yang sama, yaitu selalu mengharap yang lebih baik lagi. Pola hidup seadanya disini adalah rangkaian aktivitas yang dilakukan sehari-hari tanpa dibarengi dengan perencanaan yang baik dan matang, tidak teratur dan tanpa evaluasi. Semuanya diajalani dengan sesuka hati tanpa memperhatikan aturan-Nya. “ikutilah apa yang telah diwahyukan dari Tuhanmu…”(QS. An-Anam: 106).
Karena itu bagi kita yang ingin memperbaiki diri di bulan ramadhan ini berikut adalah tipsnya untuk anda. Apa saja yang dapat anda lakukan untuk mengisi waktu di bulan penuh berkah ini sebagai awal dari proses pembenahan diri.
1. Membantu Orang Tua
Sudah menjadi keharusan bagi kita sebagai anak untuk mematuhi dan membantu orang tua kita dirumah sebagai bentuk kepedulian kita. Dengan meringankan beban mereka bukan memberatkan, dengan menyuruh ini dan itu bak raja di rumah.
2. Menghadiri Majelis Ilmu
Mengikuti keagamaan disekolah, kampus tempat kerja atau di tempat-tempat ibadah atau bergabung dengan majelis ta’lim jauh lebih bermanfaat ketimbang anda pergi ke tempat-tempat hiburan. Atau bisa juga mengisi waktu dengan membaca buku agama, buletin dan majalah islami untuk menambah wawasan dan pengetahuan anda.
Baca Juga
3. Mendengarkan Kaset CD Tilawah Qur’an atau Ceramah Agama
Di bulan suci ini biasanya televisi juga mempunyai program khusus seperti kultum dan ceramah, anda bisa mendengarkan karena banyak ilmu yang bisa di ambil disana, jika tidak sempat anda bisa mendengarkan Murrotal Qur’an atau ceramah di YouTube, disana tersedia ribuan video ceramah yang bermanfaat untuk anda pastinya.
4. Instropeksi Diri
Pada umumnya kita akan merasa lebih nyaman mengintropeksi diri dalam kesendirian. Emang sih, seharusnya kita meluangakan waktu untuk itu, sebagai bentuk evaluasi diri atas rangkaian aktivitas yang telah kita lakukan agar dapat di perbaiki lagi untuk kedepannya dan menata langkah yang kita pijakan.
Jangan sampai kita berlepas diri dari segala ketetapan-Nya dengan menciptakan aturan hidup sendiri, kita semua pasti tidak ingin aktivitas yang kita lakukan tidak ada nilainya di hadapan-Nya sehingga tidak dapat menghantarkan kita untuk meraih keridhaan-Nya, jadi biarkan ramadhan berlalu tanpa makna.