Syauqisubuh- Sejak dahulu madu telah di kenal sebagai salah satu makanan dengan khasiat yang sangat baik untuk kesehatan dan kecantikan, Madu juga bisa dibuat tambahan pemanis untuk minuman, misalnya di campur dengan jus atau mencampurkan madu dengan air hangat. Rasa manis dari madu inilah menjadikan favorit banyak orang. Tak heran makanan hasil olahan para lebah ini terbilang cukup mahal harganya, Terutama Madu yang murni tanpa campuran-campuran.
Madu di percaya memiliki ketahan dan keawetan yang baik jika di simpan dengan baik. Pasalnya dalam sebuah penggalian di sebuah situs di Mesir, telah ditemukan satu buah kendi yang di dalamnya berisi Madu yang masih layak minum. Madu dalam kendi tersebut diperkirakan telah berusia sangat tua. Mengapa Madu dapat bertahan selama itu? Ternyata fakta ilmiah menunjukkan bahwa Madu mengandung bahan pengawet alami dan juga antibiotik di balik rasanya yang manis itu, Bahan alami tersebut dinamakan dengan Propolis. Propolis inilah yang memberikan ketahanan pada Madu sehingga mampu bertahan selama bertahun-tahun.
Al Quran dari sejak 1.400 tahun lalu menyatakan:
“Dan Tuhanmu mewahyukan (mengilhamkan) kepada lebah: “Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia (peternakan lebah). Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu).” Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan. [QS. An-Nahl: 68-69]
Sebelum antibiotik ditemukan di tahun 1930-an, madu masih digunakan dalam perawatan berbagai penyakit. Dengan beralihnya manusia ke pengobatan modern, madu kian tersisih perannya. Belakangan ini ketika banyak bakteri menjadi resisten terhadap obat-obatan, banyak orang “kembali ke alam” dengan memanfaatkan madu dalam pengobatan.
Seperti disebutkan dalam Ayat Al-qur’an di atas madu adalah obat yang menyembuhkan bagi manusia. Apa saja kah manfaatnya? Berikut adalah penjelasannya.
Kesehatan Kulit
Madu memiliki banyak sifat antibakteri dan anti-jamur. Itu sebabnya, minuman ini membantu menyembuhkan jerawat dan mencegah jerawat. Selain itu, meminum campuran madu dan air hangat juga bisa membantu mendapatkan kulit yang cerah dan sempurna. Baca juga artikel mengenai cara menjaga kesehatan kulit.
Mengingkatkan sistem kekebalan tubuh
Salah satu manfaat kesehatan dari madu adalah meningkatkan kekebalan terhadap batuk dan dingin. Tak sebatas itu, minuman ini membersihkan sistem pencernaan dan meningkatkan kekuatan tubuh untuk melawan penyakit.
Meningkatkan metabolisme tubuh
Madu dan air hangat merupakan penguat untuk sistem metabolisme Anda. Makanan Anda akan dicerna dan diserap dengan cepat jika Anda meminum minuman sehat ini. Alhasil, Anda memiliki selera makan yang baik dan juga menurunkan berat badan.
Obat luka dan borok.
Madu selama berabad-abad telah digunakan untuk perawatan luka dan borok. Madu berisi glukosa dan enzim yang disebut oksidase glukosa. Pada kondisi yang tepat, oksidase glukosa dapat memecah glukosa madu menjadi hidrogen peroksida, zat yang bersifat antiseptik kuat. Madu dalam kemasan tidak dapat melakukan reaksi ini. Untuk menjadi aktif dan mengurai glukosa madu, oksidase glukosa memerlukan lingkungan dengan pH 5,5-8,0 dan natrium. PH madu murni yang berkisar antara 3,2 dan 4,5 terlalu rendah untuk mengaktifkan enzim. Kulit dan cairan tubuh (misalnya darah) memiliki pH relatif tinggi dan mengandung natrium sehingga memberikan kondisi yang tepat untuk pembentukan hidrogen peroksida.
Baca Juga
Antioksidan kuat
Madu memiliki kandungan antioksidan yang sangat tinggi sehingga menjaga tubuh dari serangan radikal bebas. Bahkan, antioksidan yang disebut “pinocembrin” hanya ditemukan dalam madu. Hal ini membuat tubuh Anda lebih sehat, terhindar dari penyakit dan terlihat lebih awet muda.
Menurunkan glukosa dan kolesterol darah
Meskipun lebih manis dari gula, madu memiliki indeks glikemik rendah karena diserap ke dalam aliran darah secara bertahap. Anda yang memiliki diabetes harus mengurangi makanan berindeks glisemik tinggi karena akan mendorong lonjakan glukosa darah.
Madu adalah alternatif pemanis yang paling aman dibandingkan gula atau gula sintetis. Beberapa penelitian bahkan menduga madu dapat menurunkan glukosa darah. Mineral dan vitamin alami dalam madu juga membantu menurunkan kadar LDL (kolesterol buruk) dalam tubuh