Kisah Hikmah: Asiyah, Istri Fir’aun yang Beriman

Syauqisubuh- Waktu itu, Nabi Musa as. berhasil mengalahkan para tukang sihir Fir’aun. Asiyah, yang merupakan istri dari Fir’aun turut menyaksikan kesuksesan Nabi Musa semakin bertambah teballah imannya. Sebetulnya, Asiyah telah lama beriman kepada Allah SWT, tetapi hal itu tidak diketahui oleh suaminya (Fir’aun).
Lama kelamaan Fir’aun mengetahui juga keimanan istrnya itu. Tak ayal Fir’aun pun murka dan menjatuhkan hukuman kepada istrinya itu. Para algojo diperintahkan Fir’aun untuk segera melakukan penyiksaan kepada Asiyah, yang olehnya dinggap murtad itu. 
Tubuh Asiyah ditelentangkan di atas tanah di bawah terik matahari. Kedua tangannya diikat kuat ke tiang-tiang yang dipatok ke tanah agar ia tidak dapat bergerak-gerak. Wajahnya di hadapankan langsung ke arah datangnya sinar matahari. “Akhirnya ia segera mengubah keimanannya kepadaku”, demikian pikir Fir’aun.
Tetapi, apa yang terjadi? Ternyata Allah tidak membiarkan hamba-Nya menderita akibat kekafiran Fir’aun. Setiap kali matahari menyinari Asiyah, segera malaikat menutup sinar matahari itu sehingga langit menjadi teduh dan Asiyah tidak merasakan sengatan matahari yang panas itu.
Asiyah yang tetap tegar bugar membuat Fir’aun memerintahkan agar tubuh Asiyah yang telentang itu di jatuhi batu besar. “Tubuhnya pasti remuk dan hancur”, pikir Fir’aun.
Ketika Asiyah melihat bahwa ada batu besar yang hendak dijatuhkan ke tubuhnya, maka berdoalah dia kepada Allah SWT, ” Ya Allah, Ya Tuhanku! Bangunkan untukku di sisi-Mu sebuah gedung di surga.”
Segera Allah SWT memperlihatkan sebuah bangunan gedung di surga yang terbuat dari marmer berkilauan. Asiyah sangat gembira, lalu rohnya keluar meninggalkan tubuhnya. Asiyah tidak merasakan kesakitan apa pun karena waktu batu besar itu menimpa tubuh Asiyah, rohnya sudah tidak berada di sana.

Leave a Comment